DaerahNasionalPendidikan

Nilai Pendidikan Budaya Sunda Pada Konsep Merdeka Belajar yang Diterapkan Oleh Pemkab Purwakarta

Klik Untuk Mendengarkan Berita

PURWAKARTA,Tujuhsatu.com – Program ‘Merdeka Belajar’ yang dirancang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KemenristekDIKTI) merupakan pembelajaran yang menekankan pada fleksibilitas sistem pendidikan dan pengembalian orientasi pendidikan ke nilai ramah anak, bukan pemaksaan atau penguasaan di semua bidang.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan menerapkan konsep fleksibilitas dalam memberikan akses pendidikan kepada anak-anak usia sekolah. Pembelajaran itu memungkinkan anak-anak sekolah tak terjebak dalam pembelajaran yang membosankan .

“Merdeka belajar juga turut menuntut percepatan akses pendidikan bagi semua anak usia sekolah. Tak hanya segi kemampuan finansial, tapi juga aspek gender,” ucap Norman Nugraha selaku Setda Purwakarta.

Baca Juga :  Presiden RI Joko Widodo Puji Produk UKM Sumut Punya Kemasan Bagus Pj Gubernur Sumut Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas UMKM

Di Purwakarta sendiri memiliki konsep dalam pengembangan dunia pendidikan yang sudah dicoba untuk diterapkan sejak hampir sepuluh tahun yang berisi pendidikan karakter, keagamaan, anti-korupsi, dan sekolah yang ramah anak serta tidak luput menerapkan nilai-nilai budaya Sunda guna memperkuat pendidikan karakter para pelajar.

Hal itu dimaknai dengan berusaha menerapkan nilai-nilai budaya Sunda dalam konsep Tatanen di Bale Atikan dan Program 7 Poe Atikan yang mengedepankan rasa kebangsaan, sosial, spiritual, dan kedekatan dengan keluarga atau rumah.

Baca Juga :  537 Perusahaan Kelapa Sawit Beroperasi Tanpa HGU, Menteri Nusron Sampaikan akan Ada Sanksi

Tak hanya itu pada Jumat tanggal 27 September 2024 Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta juga membewarakan sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan inisiatif tersebut berfokus pada hilirisasi Transformasi Pendidikan melalui Program Tatanen di Bale Atikan (TdBA), yang diperkenalkan dalam peluncuran Mandala Karsa (Pusat Kreasi Berkelanjutan) berlangsung di Komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang berlokasi di Jalan Purnawarman Timur no 1, Sindangkasih, Purwakarta.

“Mandala Karsa merupakan inovasi satu-satunya yang dimiliki sistem pendidikan di Purwakarta dan tidak ada di daerah lain. Jika produk UMKM dikenal sebagai Home Industri. Maka produk-produk di Mandala Karsa bisa disebut sebagai produk School Industri,” kata Purwanto.

Baca Juga :  Ketua Umum Pemantau Keuangan Negara PKN Patar Sihotang SH, MH.Didukung Menjadi Komisioner KPK.

Merdeka belajar bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah sebagai penyelenggara dan badan legislatif. Tetapi anak muda yang merupakan pelaku proses pendidikan harus ikut terlibat. Era digitalisasi turut mendorong perlunya keterlibatan anak muda.

Artikel Terkait

Back to top button
Don`t copy text!