DaerahHukum & KriminalNasionalPeristiwa

Korban Penganiayaan Siswa SMKN 5 Makassar, Tak Mampu Bayar Puluhan Juta Biaya Operasi Di Rumah Sakit Akademis

Klik Untuk Mendengarkan Berita

MAKASSAR, Tujuhsatu.com – Miris, orang tua korban penganiayaan di Makassar tampak kesulitan bayar biaya rumah sakit berkisar puluhan juta rupiah.

Pirman merasa kesulitan atas biaya rumah sakit anaknya. Tak tanggung-tanggung, ia sebutkan kurang lebih Rp.50 juta rupiah.

“Biaya yang harus kami selesaikan adalah kurang lebih Rp.50 juta rupiah,” keluhnya.

Nilai sebesar itu pak bukan uang kecil dan tidak mudah mendapatkannya. Sementara kami dalam kondisi tidak mampu.

“Ya, kami ini pak orang tidak mampu, pasti kesulitan dengan biaya sebanyak itu,” tutur Pirman kepada awak media ketika ditemui di RS Akademis Makassar, Kamis (5/9).

Baca Juga :  Kapolresta Deli Serdang Pimpin Serah Terima Jabatan 2 Kabag dan 5 Kapolsek Jajaran Polresta Deli Serdang

Lebih lanjut, ia berharap pelaku harusnya bertanggungjawab terhadap perbuatannya bukan malah seperti ini.

“Harusnya bertanggungjawab,” singkatnya.

Padahal sebelum anak kami mendapatkan perawatan lebih lanjut di sini, orang tua si pelaku datang dan mengatakan bersedia menanggung biaya rumah sakit dibuktikan dengan surat pernyataan.

“Jadi orang tuanya datang di sini bersedia menanggung biaya selamat dirawat rumah sakit. Tapi per hari ini bentuk komitmen itu belum bisa dibuktikan,” ucap Pirman.

Baca Juga :  Militansi dan kejuangan Andhi Prasetyadi Kusumah ( Abah Aray) , Sosok kader Partai Golkar Purwakarta yang humanis dan Kreatif

Dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar bergerak cepat diwakili Ketua Selter Warga Cambayya Nurmin Usman mengungkapkan
peristiwa penganiayaan yang dialami oleh salah satu siswa SMK Negeri 5 Makassar sangat disayangkan.

Menurutnya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi, kendati usia mereka rentang tetapi pengendalian diri jadi kunci.

Karenanya ia mendorong pihak kepolisian dan sekolah mengambil peran bagaimana hal semacam ini ada jalan keluarnya.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang: Pelantikan Petugas Lapas Medan yang Naik Pangkat Sebagai Teladan Dedikasi dan Profesionalisme

“Kami meminta pihak terkait menemukan solusi sehingga kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya Nurmin.

“Ya, kita perihatin posisi orang tua korban kesulitan menyelesaikan biaya rumah sakit yang tidak sedikit jumlahnya,” bebernya.

Artikel Terkait

Back to top button
Don`t copy text!