Daerah

Ketua ranting Pemuda Pancasila Tegal Sari II Medan area meminta pihak kepolisian agar ditindak tegas hukum yang berlaku

Klik Untuk Mendengarkan Berita
Ketua ranting Pemuda Pancasila Tegal Sari II Medan area meminta pihak kepolisian agar ditindak tegas hukum yang berlaku
Ketua ranting Pemuda Pancasila Tegal Sari II Medan area meminta pihak kepolisian agar ditindak tegas hukum yang berlaku

MEDAN -Tujuhsatu.Com. – Sebenarnya sebelum kejadian pemukulan itu, saya dipanggil untuk menghadiri rapat, kebetulan rapatnya di Kantor PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Area. Rapatnya jam 16.00 WIB, dan pada pukul 16.45 saya ditelpon sama Seketaris Anak Cabang Doni Ardiansyah dalam Agenda Rapat Koordinasi masalah Saksi, dan kami datang berlima, sesampainya di Kantor Pemuda Pancasila Medan Area itu ada taman kami mengadakan Rapat, dan lebih kurang 2 atau 3 menit saya di Panggil sama Seketaris PAC PP Medan Area, tujuannya untuk masuk ke ruangan untuk masuk kedalam dipanggil Ketua PAC PP Medan Area. Dan saya pun masuk ke dalam ruangan Ketua PAC tersebut, dan sampai didalam ruangan pintu di kunci sama Seketaris PAC Pemuda Pancasila, dan saya duduk berhadapan dengan Ketua PAC PP Medan Area.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Ranting Tegal Sari 2 Mandala Ferizal Manday dirumahnya jalan Bromo Gang Takwa Kamis (18/1/2024)

Lanjut Manday setelah saya duduk didepan Ketua PAC PP, tiba-tiba berdiri dan langsung membabi buta memukul saya, jadi yang dipukulnya kepala belakang, karena saya melindungi wajahnya dengan tangan, jadi sasaran pukulan di belakang kepala sama badan saya. Sampai sekarang badan saya sakit dan kepala saya pusing.

Habis itu saya berdiri sambil bertanya “Apa ini ketua kok main pukul aja tanpa tau salah saya”, karena saya berdiri, dipikirnya saya melawan, padahal saya dikit pun tidak melawan dan dia langsung ambil gunting tapi tangan satu lagi masih memukul saya, baru dipanggilnya Ketua Ranting Komat 4 bernama Andika, lalu ditanya sama Andika itu, ada kau dapat berapa dari yang punya acara, Andika jawab 200 Ketua, lalu makin marah Ketua PAC ini dan langsung dipukul saya didepan si Andika itu,tidak mau jujur kau lagi, kata Ketua PAC sama saya.

Baca Juga :  Hambatan Tak Terduga, Deklarasi Sahrul-Gun Gun Dipindah Setelah Dilarang di Soreang

Bahkan bukan Pukulan aja yang saya dapat, tapi makian dan hinaan di ucapkan sama saya, memang kau dasar miskin, tidak punya apa-apa.

Ditanya Dayak News apakah Bang Manday dulu miskin lalu semenjak masuk PP dan bahkan sekarang menjadi Ketua PP Ranting Abang kaya.

Manday mengatakan saya Cinta di Organisasi PP ini, saya tidak pernah kaya di PP ini, saya sudah banyak berkorban untuk Organisasi PP ini, saya sudah menjual Hp istri saya, dan saya sudah menjual 3 kereta saya, dan saya juga merehap  kantor Ranting PP Tegal Sari II Medan area itu juga  saya habis 4 juta dan saya buat Plank kena 1,5 juta, dan dana itu dari saya, apalagi ada di suruh rapat atau acara, saya panggil anggota, dan kan dari saya. Padahal lahan apa yang saya dapat dari wilayah Ranting Tegal Sari 2 ini.

Ditanya oleh awak media Trans Nusantara dari kena pukulan tadi, apakah ada mengeluarkan muntah.

Manday mengatakan bahwa kepala saya sangat pusing, walaupun saya belum mengeluarkan muntah, setelah saya keluar ditanya sama Sekjen Ranting saya “Bang kenapa matanya kok bengkak”. Karena saya pusing, jadi saya diam aja. Karena saya pusing dan tidak tau lagi dimana posisi saya, dan saya peluk istri saya, dan saya tidak sadarkan diri, dan langsung dibawa istri ke Rumah Sakit Mitra Sejati, karena tidak bisa BPJS, saya pun pindah di Rumah Sakit Muhammadiyah Mandala, baru setelah pulang dari Rumah Sakit Muhammadiyah, saya langsung buat laporan ke Polda.

Baca Juga :  Perindo Sumut : Sosok Seperi Prof Ridha, Memahami dan Lurus Dibutuhkan untuk Memimpin Kota Medan

Ditanya oleh awak media Trans Nusantara  motif Ketua PAC PP Medan Area itu memukul Bang Manday, apakah ada satu penghianatan motifnya.

Manday mengatakan tidak ada saya menghianat, darah saya masih Pemuda Pancasila dan saya sudah berkorban banyak untuk Pemuda Pancasila. Saya dan keluarga sudah untuk Organisasi Pemuda Pancasila, yang jelas saya Cinta Pemuda Pancasila. Saya tidak pernah menjual harga diri saya di Pemuda Pancasila ini.

Ditanya lagi dari awak media trans Nusantara  bagaimana Perlindungan kami sebagai Wartawan ketika kami memuat berita, karena ini menyangkut nama besar Organisasi Kepemudaan Pemuda Pancasila, apakah Bang Manday siap pasang badan untuk membela kami wartawan.

Manday mengatakan saya siap pasang badan untuk melindungi para wartawan jika liputan ini sudah terekspos. Karena ini saya mengatakan kebenaran dan bukan membuat fitnah dihadapan para awak Media.

Ditanya Dayak News sekali lagi tentang kecintaan Bang Manday dengan Organisasi Pemuda Pancasila (PP).

Baca Juga :  Rusdianto alias Verri Mendekam di Jeruji Polsek Tamalate atas Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

Manday pun mengatakan sekali lagi dengan tegas, bahwa saya tetap Cinta PP, dan banyak pengorbanan saya di PP, dan Meja saya pun saya Cat lambang PP. Adik saya juga dimasukkan di PP, karena saya sudah lebih dari 20 tahun di Organisasi PP ini. Jadi kalau sudah cinta dengan PP, semua pengorbanan tidak ada apa-apanya lagi, dan sudah saya iklaskan semuanya.

Kemudian ditanya dengan awak media trans Nusantara apakah dendam dengan kejadian pemukulan ini.

Manday mengatakan saya tidak dendam, tapi tidak pantas aja caranya dengan pemukulan ini, karena saya sudah membenahi Organisasi Pemuda Pancasil ini dengan Kegiatan yang Positif, agar PP itu dekat dihati masyarakat dan dicintai masyarakat.

Jadi saya hanya minta tolong di tindak secara hukum yang berlaku. Dan saya bermohon kepada kawan-kawan Pemuda Pancasila tidak ada lagi yang bermain secara Premanisme, lebih banyaklah kita melakukan Sosialisasi yang bermanfaat, jadilakanlah Organisasi Pemuda Pancasila itu satu Organisasi “Harmonis dan Humanis”, supaya banyak anak-anak muda bergabung di Organisasi PP ini.

Artikel Terkait

Back to top button
Don`t copy text!