DaerahNasionalPendidikan

Ramadhan SMPN 1 Sukatani Teori Dan Praktek Bersamaan

PurwakartaTujuhsatu.com || Agar lebih mudah di hafal serta diingat sekaligus tahu bagaimana cara melaksanakannya, SMPN 1 Sukatani selama Romadhon memberikan layanan pembelajaran sekaligus praktek dalam kegiatan.

“Khusus dibulan Romadhon, banyak aktifitas agama keagamaan yang kami rasa akan lebih mudah di terima oleh para murid kalau bukan sebatas teori tetapi sekaligus praktek”. Ungkap Eva Nurlaela, kepala sekolah SMPN 1 Sukatani, Senin (10/4), di sekolahnya.

‘khusus puasa kali ini, lanjut Eva, khususnya dalam program masantren di sakola, kami berlatih bagaimana itu sholat jenazah, Sholat tasbih, ini kan sholat diwaktu tertentu, karena sebab baru di laksanakan, jadi setelah kita kasih tahu cara- caranya, langsung praktek menjalankannya” jelasnya.

Baca Juga :  Sapo Balcom Meriahkan HUT RI Berbagai Perlombaan Yang Mengocok Perut

Masantren di sakola juga Eva kemukakan sebagai saat yang tepat untuk belajar lebih menajamkan kepekaan sosial khususnya terhadap lingkungan.

“Dalam bermasyarakat, tentunya kita pernah mendengar atau melihat sesuatu yang jika kita memiliki kepekaan sosial, kita akan berfikir dan berbuat untuk bisa membantu, baik itu materi, tenaga, fikiran atau Do’a. Nah dalam materi Romadlhon kita para guru sampaikan hal tersebut berulang-ulang. Agar kepekaan sosial dapat tumbuh kembang dengan baik kepada kita semua”. Jelas Eva.

Baca Juga :  IKA UPI Purwakarta Gelar Kongres II, Purwanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua

Sebagai dasar ilmu dalam menjalankan setiap kegiatan, Eva mengatakan jika semua kajian, materi dan guru sudah sesuai dengan bidangnya.

“Ada pendalaman kita kuning, yakni Safinatun Najah sebagai panduan ilmu fiqih, ada kitab Tajwid, kitab Mahrojul huruf, dan juga guru yang ahli dibidangnya”. Pungkas Eva.

Baca Juga :  Sidang Lanjutan Gugatan BPRPI Ke Endi Bakhtiar Dan Suprapto Masalah Hunian Warga BPRPI Desa Sampali

Terlihat dari sejak pagi pukul 07.00 wib. Terbagi menjadi tiga tempat (kelas dan mushola). Kegiatan seperti membaca Asmaul Husna, Tadarus Al Qur’an, kegiatan sholat, pengajian kitab kuning dan ceramah terdengar sampai siang hari, sehingga suasana sekolah berasa pesantren.

Sumber : (( Nurdin Cahyadi S.kom ))
disdik.purwakartakab.go.id
Tujuhsatu.com
(( Bang Zem ))

Berita Terkait

Back to top button
Don`t copy text!