Medan – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Al Washliyah Sumatera Utara (PW Isarah Sumut), Abdul Thaib Siahaan menyikapi pencalonan Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution yang digadang-gadang menjadi Gubernur Sumatera Utara 2025-2030 mendatang.
Abdul menjelaskan bahwa dari seluruh Program Prioritas Bobby Nasution sebagai Walikota Medan semuanya dinyatakan gagal, dari bidang kesehatan, infrastruktur, banjir bahkan haritage dan pemberdayaan UMKM.
“Kota Medan telah mengalami banyak kemuduran dan sejumlah permasalahan dalam pembangunan SDA maupun SDM, dan hari ini harus kita nyatakan bahwa Bobby Nasution adalah pemimpin yang banyak kegagalan”, ujarnya kepada awak media yang bertugas di Kepdan Kupi, Jalan Sisingamangaraja No.132, Kota Medan.
Adapun catatan kegagalannya diungkapkan oleh Ketua PW ISARAH Sumut, diantaranya yaitu persoalan kesehatan, bagaimana puskesmas sebagai etalase pertama dianggap sama saja dari yang sebelum-sebelumnya. Infrastrutkur penerangan dari persoalan lampu pocong sampai kepada pengehentian proyek pembangunan patung asal-asalan di Depan Kantor TKD Prabowo – Gibran, Jalan Tembakau Deli, Medan.
“Bobby Nasution dianggap gagal total dalam memimpin dan cukup masyarakat Kota Medan saja yang merasakan, jangan dibawa ke Sumatera Utara,” tegas Abdul sapaan akrabnya.
Ia juga menjelaskan kesenjangan sosial yang makin terlihat nyata dibalik eklusifitas pemerintahan Kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution dan sebagai contoh bahwa ada pengemudi ojek online yang meninggal dunia karena tidak memiliki uang untuk makan sampai persoalan banjir dibalik banyaknya proyek pembangunan mangkrak (gagal), realisasi program Medan Pintar jauh dari apa yang diharapkan.
“Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Kota Medan telah mati total, tidak mampu mengawasi kinerja Walikota terburuk sepanjang sejarah Kota Medan yang terkenal dengan banyak kegagalan. Jangan sampai kegagalannya ditularkan ketika menjadi Gubernur Sumut”, tandasnya.
Ditambah lagi dari gagalnya program Kitchen of Asia yang menjadikan Kota Medan sebagai pusat kuliner kawasan, pembangunan Islamic Center yang tidak kunjung terselesaikan, BUMD yang berantakan diantaranya PUD Pasar bahkan PUD Pembangunan, contohnya kegagalan Kebun Binatang Medan Zoo sampai kepada Parkir Berlangganan yang membenturkan masyarakat Kota Medan yang menyalahi prosedural dalam mengeluarkan keputusan.
Diakhir wawancara, A.T Siahaan menerangkan bahwa banyak lagi kegagalan Bobby Nasution selama menjabat Walikota Medan, sebelum dia mengambil cuti. Dia sudah banyak meninggalkan banyak kegagalan.
“Terkait masalah Blok Medan, telah membuat malu masyarakat Kota Medan, terkhusus kepada seluruh rakyat Indonesia, mulai dari ujung barat sampai ujung timur,” tutupnya.
(RI-1)