DaerahNasionalPolitik

Debat Kedua Pilkada Sumut 2024: Bobby Nasution Kritik Kebersihan Medan, Edy Rahmayadi Soroti Pembangunan Merata

Klik Untuk Mendengarkan Berita

Medan, Tujuhsatu.com : Debat kedua Pilkada Sumatera Utara 2024 yang berlangsung pada Rabu malam, 6 November 2024 di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, menghadirkan pertarungan gagasan antara dua pasangan calon: Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini berlangsung intens, dengan kedua pasangan menyampaikan visi mereka untuk masa depan Sumatera Utara.

 

Dalam bagian pembukaan, Bobby Nasution menyoroti kurangnya perhatian pemerintah provinsi terhadap kebersihan Kota Medan. Ia menekankan bahwa penanganan sampah di Medan membutuhkan dukungan yang lebih besar dari provinsi, terutama dalam pengelolaan sampah regional. Bobby menyatakan bahwa kerja sama yang kuat antara pemerintah kota dan provinsi akan menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga :  12 Terduga Pelaku Penganiayaan masih Bebas Berkeliaran, Pihak Pelapor Menyangkan lamban nya kenerja kepolisian Polsek Medang Deras.

 

Edy Rahmayadi memberikan tanggapan keras, menyebut Medan sebagai “kota terjorok” dan menegaskan bahwa pemerintahannya fokus pada pembangunan yang menyeluruh di seluruh wilayah Sumatera Utara, dari kota hingga desa. Menurut Edy, perhatian terhadap kebersihan harus diiringi dengan upaya pembangunan yang merata demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Majelis Ta'lim Was Shalawat An-Nur membuka kesempatan LELANG WAQAF KITAB

 

Debat semakin panas ketika Bobby-Surya mengajukan gagasan kolaborasi erat antara pemerintah kota dan provinsi untuk mengatasi isu-isu perkotaan. Di sisi lain, Edy-Hasan menekankan pentingnya membangun infrastruktur hingga pelosok desa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

 

Selain kebersihan, kedua pasangan calon juga membahas isu ketenagakerjaan dan industri, termasuk sektor pertambangan Blok Medan yang berlokasi di Maluku Utara. Bobby mengkritik Edy yang dinilainya kurang memahami situasi di lapangan, terutama terkait transportasi publik dan ketenagakerjaan. Edy membalas dengan mempertanyakan kompetensi Bobby dalam menangani persoalan-persoalan tersebut, menjadikan debat ini semakin memanas. (Ahmad)

Artikel Terkait

Back to top button
Don`t copy text!