DaerahNasionalPendidikan

SMPN 1 Jatiluhur Berikan Materi dan Praktek Urus Jenazah

Klik Untuk Mendengarkan Berita

PurwakartaTujuhsatu.com ||  Menghidupkan rasa peduli, menanam serta merawat, berbuat tidak merusak dan sadar jika apa yang Tuhan ciptakan dibumi ini harus tetap lestari. Begitu kiranya Ramadhan tahun ini yang ingin di sampaikan dan ditanamkan kepada para siswa- siswi SMPN 1 Jatiluhur.

“Konsep serta latihan kita SMPN 1 Jatiluhur adalah, berlatih, merenung, berfikir” jelas Iwan Hidayat Angga. kepala sekolah SMPN 1 Jatiluhur, Senin (10/4).

Iwan menegaskan jika dalam menjalani hidup cukup dengan ilmu dan hati-hati.

“Ramadhan mengajarkan banyak hal tentang hidup, keberkahan hidup, pedoman hidup, yang jika kita merenung, berfikir, akan membuat kita semakin sadar jika ada kehidupan setelah kehidupan saat ini. Yang mana semua akan ada pertanggung jawaban dan kita perlu hati-hati dalam menjalani hidup ini baik ucapan maupun tindakan”, jelasnya.

Baca Juga :  Problematika Wartawan Yang Sudah Dan Belum UKW Di Pemprovsu

Bahkan untuk dapat dijadikan sebagai sebab atau rem supaya hidup dapat hati-hati, pada kesempatan Ramadhan kali ini pun Iwan mengatakan jika ada materi dan pelatihan tentang mengurus jenazah.

“Materi serta latihan pada masantren di sokolah ramadhan kali ini ada mensholatkan jenazah, memandikan, mengkafani, intinya ngurus jenazah. Kenapa itu kami lakukan, ya karena selain memang hukumnya adalah Fardhu kifayah. Pendidikan pelatihan ini supaya juga kita selalu mengingat mati, supaya hidup lebih berhati-hati, harus berbuat baik sebanyak mungkin, kapanpun dan dimanapun”. Tandas Iwan.

Baca Juga :  Ane Vijay Akan Laporkan Sekdes Helvetia Ke Polisi Di Sebut SKT Tidak Berlaku.

Selain itu Iwan juga menegaskan jika semua tentang itu dipandu oleh guru dan ktab fiqih.

“Kita ada pelajaran serta pendalaman kitab kuning fiqih. Serta guru yang berkompeten dalam memberikan materi dan praktek” pungkasnya.

Suasana sejuk ditambah dengan iringan sholawat, lantunan ayat suci Alqur’an, Asmaul Husna, pembacaan kitab kuning, dan ceramah agama membuat puasa kian khidmat. Sekolah formal dasar negeri pun serasa seperti pesantren di perkampungan.

Baca Juga :  DPW IMO Indonesia Sumut dan DHD 45 Sumut Gelar FGD, Jadikan Pemilu 2024 Momentum Persaudaraan Kebangsaan

Sumber : (( Nurdin Cahyadi ))
disdik.purwakartakab.go.id
Editor : (( Bang Zem ))
Tujuhsatu.com || TRUSTED

Artikel Terkait

Back to top button
Don`t copy text!