Pematang Siantar, Tujuhsatu.com – Sebuah momen tak biasa terjadi di pertandingan tinju PON XXI/2024 Aceh-Sumut, sesi ke-3 kelas 63,5-67 kg, yang digelar di Aula Universitas HKBP Nommensen, Pematangsiantar, pada Kamis (12/9/2024). Aksi tak terduga muncul ketika petinju Bali, Lewi P. Simanjuntak, bertarung melawan Topaz Rianda Siregar dari Riau.
Pada ronde pertama, Lewi yang berada di sudut merah melakukan aksi yang lebih mirip gulat ketimbang tinju. Ia mengangkat dan membanting lawannya dari Riau, Topaz Rianda Siregar, yang berada di sudut biru. Aksi tersebut langsung memicu gelak tawa dari para penonton yang memenuhi venue, menjadikan laga pamungkas di sesi ketiga itu penuh hiburan.
Meskipun agresif sejak awal hingga ronde ketiga, strategi tak biasa yang dipertontonkan petinju Bali tersebut malah menjadi bumerang. Tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran berat itu justru merugikan dirinya sendiri. Alih-alih mendapatkan poin, ia justru kehilangan kesempatan untuk unggul, sementara lawannya dari Riau mendapat keuntungan dari insiden tersebut.
Setelah ronde ketiga usai, juri mengumumkan kemenangan untuk Topaz Rianda Siregar dari Riau dengan skor mutlak 0-5. Kekalahan Lewi P. Simanjuntak menjadi perbincangan hangat, terutama karena aksi “smackdown” yang ia lakukan di atas ring.
Usai pertandingan, momen tersebut masih menjadi bahan obrolan para penonton yang berteduh dari hujan deras yang mengguyur Pematangsiantar. Suasana penuh canda dan tawa mengiringi perbincangan mengenai kejadian unik dan lucu tersebut.
Cabang olahraga tinju di PON XXI/2024 diikuti oleh 205 petinju dari 28 provinsi, dengan 114 petinju putra dan 91 petinju putri bertarung dalam 20 nomor pertandingan. Para atlet ini berlaga untuk memperebutkan kemenangan dan tiket menuju babak selanjutnya. (Ahmad)