Ketua LSM penjara Sumut angkat bicara terkait kebakaran di pusat pasar Medan
MEDAN -Tujuhsatu.Com. – Pemko Medan melalui perusahan umum Daerah (PUD) pasar, namun nyatanya sangat minim perhatian dari “PUD Pasar”terhadap pusat pasar tersebut, padahal kita tau pusat pasar salah satu ujung tombak roda ekonomi kota Medan. Bahkan Sumut, Senin (15/1/2024)
Sebagai pusat pasar salah satu ujung tombak ekonomi di kota Medan. Yang datang juga di pusat pasar bukan hanya warga kota Medan, bahkan luar provinsi seperti Aceh, dan bahkan dari luar negeri, seperti dari negara tetangga juga kerap kali datang berbelanja seperti negara Malaysia,Berunai dan lain-lain yang datang untuk berbelanja maupun berbisnis.
“Namun sangat kita sayangkan perawatan pasar tersebut, sangat minim kabel listrik semberaut, atap bocor, asbes bolong bolong, lantai pecah pecah, sementara kutipan redribusi selalu di kutip setiap bulannya.
Adapun kerugian dan tak sesuai bubarkan aja perusahan daerah, atau BUMN dan BUMD, yang tak sesuai biaya operasional perusahan, dan pendapat kas negara, maupun daerah, yang dalam laporannya merugi terus, sementara anggaran perawatan dalam laporan pertangguung jawaban pasti ada,”kata sumber
Tambahnya Adi Lubis juga mengungkapkan hal ini tentang fasilitas umum juga di alih fungsikan adanya dugaan menjadi “Cuan Bisnis Dirut”, namun semua di sulap jadi ruang bisnis, di tambah lagi pedagang kaki lima yang membuat pengunjung maupun pedagang risih tentang pengelola perusahaan pusat pasar, masih tetap rugi, ini sangat aneh dan ajaib, bisa kita duga pengelolahan nya yang tidak benar, dan harus di copot Dirut PD Pasar, hal ini kalau dibiarkan akan menjadi Presiden buruk untuk tata kelola aset daerah seperti pusat pasar medan, karna kalau kita kalkulasi kan kios di pusat pasar Medan lebih 3000 pintu, itu yang sah lain lagi kios siluman dan RTH, yang di rubah jadi ruang bisnis lain lagi lantai empat yang di rubah jadi kuliner tambah lagi kios kaki lima,”tambah Adi lubis.
Kemudian diperiksa dan penyampaian laporan pertangguung jawaban Dirut, katanya tetap rugi ini sudah tidak benar, sumber mempertegas dalam menjelaskan tentang kegiatan di pusat pasar, menurut hemat kita pengelola nya yang harus di ganti, dengan yang paham kondisi pasar bukan hanya pencitraan semata, itu harapan saya sebagai tokoh pedagang dan juga pengurus aliansi pedagang pasar seluruh Indonesia (Appsindo), dan juga sebagai sosial kontrol, (LSM penjara) Pemantau kinerja aparatur negara dan juga sebagai sekrataris umum MKFMNI dan sekrataris ( RKG) rumah kemenangan Gibran Sumut, kita minta pak walikota Medan untuk segera mengevaluasi kinerja Dirut pasar yang tidak maksimal dan kurang paham, dalam pengelolaan pasar kita juga akan Surati dinas-dinas terkait.
“Hal ini baik kepala cabang maupun kepala pasar tentang pengolahan aset daerah, juga harus di evaluasi, mengingat, banyaknya restribusi dan kabel listrik yang berserakan membahayakan banyak orang”.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Medan, Suwarno maupun kantor cabang dan kepala pasar, saat dikonfirmasi, hingga kini belum bisa tersambung, untuk mengali keterangan seputar pengelolaan pusat pasar kota Medan tersebut.